FAQ Profesi Bidan (Gelar Bd.)
Program Profesi
Bidan (Gelar Bd.)
Sudah lama sekali rasanya dari postingan terakhir mengenai
kebidanan. Keyboard laptop yang bermasalah dan kesibukan dalam menulis thesis,perubahan status menjadi ibu rumah tangga dan lain hal membuat saya sedikit
terhambat dalam menuliskan beberapa cerita, pengalaman dan pemikiran. Okay... Seiring
berjalannya waktu, saya masih sering mendapatkan banyak pertanyaan dari
teman-teman baik dari rekan sejawat maupun mahasiswa mengenai Profesi Bidan (Gelar Bd.).
Saya
merasa sangat perlu membagi ilmu dibidang ini melalui platform blog yang saya tulis,
selain karena saya sangat senang menulis (stress relieved) saya juga senang
bisa membagikan pengalaman yang dibutuhkan orang lain yang mungkin bisa
memberikan manfaat pada teman-teman sekalian dalam mengatur langkah dan
strategi merancang rencana pendidikan dalam dunia kebidanan. Pada dasarnya,
gelar (Bd.) ini diperuntukkan bagi para
penempuh pendidikan profesi bidan yang
perkuliahannya berjalan selama 1 tahun, yang berpusat pada pendidikan praktek
klinis di berbagai fasilitas pusat kesehatan baik di puskesmas, rumah sakit, bidan praktik
mandiri (BPM), maupun di masyarakat atau komunitas sesuai dengan lokasi pratik
klinik di daerah yang ditunjuk oleh institusi atau pendidikan.
Beberapa
institusi juga menargetkan pendidikan profesi ini ditempuh dalam waktu 1,5
tahun tergantung kebijakan institusi. Sayangnya seringkali beberapa rekan kerja
yang belum menjalani pendidikan profesi seringkali menyingkat kata “Bidan” itu
sendiri menjadi “Bd.” sehingga seringkali terkesan tumpang tindih dan sedikit sulit
untuk memberikan informasi maupun
membedakannya dalam hal praktik di lapangan.
Saya akan membagikan sedikit gambaran mengenai pendidikan Profesi yang saya tempuh di Universitas Airlangga pada tahun 2016 silam. Pendidkan profesi di UNAIR (Universitas Airlangga) sendiri pada tahun tersebut dibagi menjadi dua gelombang. Karena mahasiswa alih jenjang dan regular berjumlah 100 orang, maka pada saat itu dibagi menjadi 2 gelombang atau kami menyebutnya gerbong pada saat itu.
Setiap gerbong memiliki 11 stase yang harus diselesaikan selama kurang lebih 3 minggu. Sebelas stase ini berbeda antara gerbong satu dan gerbong dua dan terdiri dari berbagai pusat kesehatan praktik klinik yang setiap stasenya mewakili setiap kompetensi unggulan yang harus dikuasai bidan. Berikut merupakan beberapa lokasi tempat praktik klinik di UNAIR Surabaya, seperti :
- NICU IRD RSUD Dr.Soetomo
- Ruang Merak Obgyn Dr.Soetomo
- Poli KB dan Nifas Dr.Soetomo
- Puskesmas Jagir
- BPS Frans
- Poli Hamil RSU Haji
- BPM Sufiati Rifai
- Ruang VK RSU Haji
- RS Univesitas Airlangga
- RSUDr.Soewandhie
- Poli Anak RSU Haji
Masing-masing stase dijalankan selama kurang lebih 3
minggu. Dimana selama tiga minggu tersebut seperti biasa beberapa kegiatan
praktik seperti perkenalan, pre conference, studi kasus, LP, laporan SOAP, SAP, ujian tergantung kebijakan masing-masing ruangan, penyuluhan, post conference
dsb. Rasanya benar-benar mengesankan karena harus dinas kejar tayang selain
tentu dinas diruangan dengan berbagai kegiatan asuhan kebidanan dan konsul
laporan. Setelah menyelesaikan 11 stase, gerbong kami melanjutkan 2 stase
tambahan di akhir secara serentak yaitu stase MPAKP (Manajemen Pelayanan Asuhan
Kebidanan Profesional ) dan stase komunitas.
Stase MPAKP menempatkan mahasiswa
profesi dalam suatu ruangan di rumah sakit dengan membuat pelaksanaan manajemen
pelayanan rumah sakit secara profesional di bidang kebidanan. FYI, setahu saya
setelah angkatan saya semua gerbong digabung dengan 2 stase tambahan jadi
totalnya menjadi 13 stase dimana dua stase tambahan sudah masuk diurutannya,
jadi kadang-kadang MPAKP bisa juga dilaksanakan di awal stase tergantung urutan
yang sudah disepakati, sedangkan stase tambahan selanjutnya adalah Stase Komunitas
yang dilaksanakan di balai desa dengan kegiatan menganalisa masalah yang
terdapat di desa yang ditunjuk dan memecahkan masalah yang ada dengan
memberikan berbagai pelayanan melalui bidang ilmu kesehatan (mirip seperti kegiatan
KKN). Setelah selesai semua stase dijalani, akhirnya diakhir stase dengan tabulasi
target profesi.
Beberapa capaian targetnya antara lain sebagai berikut
:
(Sumber : foto kamera maaf kalau blur)
Setelah target terpenuhi, maka kita dapat menyiapkan
persyaratan untuk yudisium. FYI, wisuda Program Pendidikan Bidan dilaksanakan
satu kali setelah menyelesaikan S1, ketika Profesi Bidan selesai dilaksanakan
selama tahun maka diakhir program tinggal dilaksanakan Yudisium dan menunggu
beberapa bulan untuk akhirnya mendapat ijazah Program Profesi Bidan secara
Official ! Yeiyy…
Begitulah sekilas gambaran yang dapat saya uraikan, kurang lebihnya saya mohon maaf karena harus mengingat-ingat kembali heheh. semoga bermanfaat dan dapat menambah khazanah pengetahuan.
Selamat Mencoba ya manteman bidan sekalian.
Wassalam.
Private writings credit to : @tiararicadayani
Comments