S3 Kebidanan
Program S3 Kebidanan di Indonesia
Program Studi Doktoral (S3)
Program doktoral (S3) di Indonesia berkisar antara 3.5-4 tahun. Dengan jangka waktu pendidikan yang relatif lama tentu program tersebut harus dirancang sebaik-baiknya sehingga benar-benar menjadi program studi S3 Kebidanan pertama di Indonesia yang akan menjadi tolak ukur bagi banyak universitas lain di Indonesia yang akan merintis dan membuka prodi S3 Kebidanan juga. Pendidikan S3 Kebidanan di Indonesia akan mendapat gelar Dr (Doktor) sedangkan untuk pendidkan S3 Kebidanan di luar negeri akan mendapat gelar PhD (Doktor of Philosophy) atau doktor filosofi. Istilah filsafat disini bukan berarti doktor pada bidang ilmu filsafat namun merupakan bentuk penghormatan yang didapat dalam tingkat kebijaksanaan pada suatu bidang keilmuan. Gelar doktor sendiri merupakan gelar tertinggi pada banyak bidang keilmuan. Persyaratan dan kriteria untuk meraih gelar ini beragam di setiap negara, universitas dan fakultas yang menguji calon akademisi. Seseorang umumnya harus menempuh perkuliahan dan di akhir perkuliahan tersebut harus melakukan penelitian untuk menyusun disertasi agar mendapatkan gelar doktor ini.
Program S3 Kebidanan di Indonesia
Pendidikan Kebidanan di Indonesia masih memiliki banyak tantangan. Selain keterbatasan SDM untuk pembukaan Program Doktor Kebidanan, berbagai hal seperti kurikulum serta sarana dan prasarana perlu dipersiapkan untuk mendirikan sebuah program studi baru yang baik. Ilmu pendidikan kebidanan semakin berkembang dengan cepat di era milenial seperti sekarang. Perkembangan tersebut menuntut pertumbuhan jumlah doktor yang memiliki kepakaran di bidang yang digeluti. Hal ini diperlukan agar perkembangan kualitas ilmu pengetahuan mengalami peningkatan. Mencetak doktor kebidanan di bidang kebidanan tentu merupakan kontribusi yang sangat besar terhadap dunia kesehatan di Indonesia.
FK UNPAD telah lama menargetkan pembukaan S3 Kebidanan pertama di Indonesia. Namun hingga saat ini belum ada informasi terkait hal ini. Program S2 Kebidanan pun sudah memiliki banyak pilihan di beberapa provinsi seperti UNPAD, UNAIR, ANDALAS dan UNISA. Lulusan S2 Kebidanan di Indonesia pun telah banyak dan sudah berkontribusi baik di kampus negeri maupun swasta. Maka dari itu, dengan dibukanya program S3 Kebidanan, tentu akan semakin meningkatkan mutu pendidikan terutama di dunia kebidanan. Pendidikan tinggi adalah suatu kebutuhan masa depan dimana harus terus ditingkatkan. Sampai dengan blog ini ditulis, belum banyak catatan mengenai pembahasan mengenai program studi S3 Kebidanan di Indonesia.
Program S3 Kebidanan di Indonesia
Pendidikan Kebidanan di Indonesia masih
memiliki banyak tantangan. Selain keterbatasan SDM untuk pembukaan Program
doktor kebidanan, berbagai hal seperti kurikulum serta sarana dan prasarana
perlu dipersiapkan untuk mendirikan sebuah program studi baru yang baik. Ilmu
pendidikan kebidanan semakin berkembang dengan cepat di era milenial seperti
sekarang. Perkembangan tersebut menuntut pertumbuhan jumlah doktor yang
memiliki kepakaran di bidang yang digeluti. Hal ini diperlukan agar
perkembangan kualitas ilmu pengetahuan mengalami peningkatan. Mencetak doktor
kebidanan di bidang kebidanan tentu merupakan kontribusi yang sangat besar
terhadap dunia kesehatan di Indonesia.
FK UNPAD telah lama menargetkan pembukaan S3 Kebidanan pertama di Indonesia. Namun hingga saat ini belum ada informasi terkait hal ini. Program S2 Kebidanan pun sudah memiliki banyak pilihan di beberapa provinsi seperti UNPAD, UNAIR, ANDALAS dan UNISA. Lulusan S2 Kebidanan di Indonesia pun telah banyak dan sudah berkontribusi baik di kampus negeri maupun swasta. Maka dari itu, dengan dibukanya program S3 Kebidanan, tentu akan semakin meningkatkan mutu pendidikan terutama di dunia kebidanan. Pendidikan tinggi adalah suatu kebutuhan masa depan dimana harus terus ditingkatkan. Sampai dengan blog ini ditulis, belum banyak catatan mengenai pembahasan mengenai program studi S3 Kebidanan di Indonesia.
Program S3 Kebidanan di Luar Negeri
Untuk mempraktikkan kebidanan, mahasiswa kebidanan di luar negeri harus menyelesaikan setidaknya gelar sarjana di bidang kebidanan atau di bidang terkait. Pembelajaran akademis melibatkan banyak waktu yang dihabiskan dalam praktik klinis. Sebagian besar universitas menawarkan kesempatan belajar paruh waktu, dan beberapa institusi menawarkan gelar ganda gabungan (misalnya, Keperawatan / Kebidanan), atau studi paramedis lainnya. Pendidikan kebidanan dibagi antara kuliah akademis dan pelatihan praktis. Selain pengetahuan medis khusus dan pendidikan yang berpusat pada wanita dan keluarga, program akademik kebidanan juga bertujuan untuk mengembangkan kualitas seperti empati, kasih sayang, komunikasi yang baik, dan keterampilan kerja tim. Program Doctoral in Midwifery sudah banyak ditawarkan perguruan tinggi di luar negeri, seperti University of Nottingham (Midwifery PhD) Maternal, Child and Public Health by Research, University of Hertfordshire study for 3 yr, University of Manchester by 4 years Research, University of Technology Sydney (Doctor of Midwifery), La Trobe University (Doctor of Midwifery), Thomas Jefferson University (Doctor of Midwifey) dll.
Karena blog ini banyak sekali membawa manfaat, informasi serta
pengetahuan yang memiliki impact pada bidang ilmu kebidanan yang terlihat dari
banyaknya DM yang masuk di Ig, maka saya putuskan untuk membuat bahasan yang
lebih lanjut mengenai bidang ilmu kebidanan. Untuk info lainnya klik disini ya http://tiararica.blogspot.com/2020/05/ww.html
Baca tulisan lainnya :
http://tiararica.blogspot.com/2019/06/faq-alih-jenis-d3-ke-s1-pendidikan.html
http://tiararica.blogspot.com/2019/06/s1-pendidikan-bidan-fk-unair-alih-jenis.html
http://tiararica.blogspot.com/2020/05/faq-s2-kebidanan.html
http://tiararica.blogspot.com/2020/04/faq-program-profesi-bidan-gelar-bd.html
http://tiararica.blogspot.com/2020/04/tiararicadayani.html
http://tiararica.blogspot.com/2020/05/ww.html
Comments